Selasa, 24 Mei 2011

Tidur berdekatan dengan bayi

Kedekatan dengan ibunya dapat mengatur detak jantung bayi, system kekebalan tubuh, tingkat stress dan membuat lebih mudah menyusui, ujar James McKenna, Ph.D., direktur laboratorium perilaku tidur bayi-ibu di University of Notre Dame di Indiana. “Juga menyimpan bayi dalam fase tidur ringan sehingga ia dapat berlatih tidur kembali, yang baik dalam terjadi masalah, seperti tidur apnea”. Mungkin ini berkaitan pula dengan penurunan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Buaian di samping atau berdiri sendiri (tapi terdekat) adalah pilihan yang baik. Berbagai pakar, termasuk akademi dokter anak Amerika menyarankan para orang tua tidak tidur bersama bayinya karena berisiko bayi kehabisan nafas. Jika Anda orang yang percaya dengan satu tempat tidur, pentingkan keselamatannya. “Pastikan tidak ada orang di sekitarnya yang merokok, menggunakan obat-obatan, atau alkohol atau terlalu lelah,” ujar McKenna.

Lindungi bayi Anda dari SIDS.
1> Selalu posisikan bayi Anda terlentang di alas yang datar, bukan di alas yang mewah, tempat tidur air, bantal sofa atau permukaan lembut lainnya. Tindakan pencegahan ini harus dilakukan di mana saja ia tidur, seperti di penitipan atau rumah nenek.
2> Pastikan muka dan kepala bayi Anda tetap berada di atas selama tidur. Lilit tubuhnya dengan selimut atau kantung tidur, itu idealnya.
3> Jangan pernah letakkan selimut, sesuatu yang lembut dan halus, bantal, mainan, dan benda lembut lainnya di boks bayi.
4> Jaga suhu kamar bayi Anda tetap nyaman; rasa panas yang berlebih mendorong SIDS. Hidupkan kipas angin di kamar bayi Anda dapat mengurangi risiko SIDS.
5> Jangan bawa bayi Anda ke area merokok.
6> Akademi dokter anak Amerika merekomendasikan pemakaian dot pada bayi dari umur 1 bulan sampai 1 tahun pada waktu tidur siang dan malam untuk mengurangi risiko SIDS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar