Jumat, 03 Desember 2010

MENGATASI FAKTOR KETAKUTAN SAAT MELAHIRKAN

Jika Anda takut melahirkan, simaklah cara-cara yang dapat diikuti untuk mengatasi kecemasan Anda dan miliki pengalaman melahirkan yang baik.
Apakah Anda selalu terjaga membayangkan kelahiran yang menyakitkan berlarut-larut? Apakah Anda juga takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada bayi Anda atau Anda? Apakah seluruh kemungkinan buruk mendorong Anda mendaftar pada bagian Caesar secepatnya? Hampir setiap wanita hamil merasa beberapa kecemasan tentang kehamilan dan melahirkan, terutama untuk kali pertama. Tetapi bagi beberapa wanita, rasa gugup datang begitu besar dan dapat mengganggu kehamilannya.

“Ketika wanita gugup, berarti itu caranya menikmati kehamilan”, ujar Shari I. Lusskin, M.D., psikiatri reproduksi di New York University School of Medicine. Hal ini juga dapat mengganggu perawatan kehamilan, hubungan dengan pasangan dan anak-anak yang lain, serta menngkatkan resiko depresi pasca melahirkan”. Kecemasan substansial yang dialami selama kehamilan dapat memicu insomnia, nafsu makan berlebihan atau sebaliknya, sakit kepala, tekanan darah tinggi, dan tingkat imunitas yang rendah. Wanita yang memiliki tingkat stress atau kecemasan tinggi biasanya melahirkan dengan komplikasi dan memungkinkan untuk operasi Caesar. Selain itu, dapat meningkatkan kelahiran bayi dengan berat badan kecil.

Apa yang membuat wanita takut?
Jumlah perempuan di AS, yang mengalami ketakutan substansial melahirkan yang disebut “tokophobia”, tidak diketahui berapa banyak. Suatu studi di Swedia menunjukkan hal itu mempengaruhi sekitar 10 persen wanita hamil di sana.
Banyak kemungkinan penyebabnya, “Beberapa wanita meningkat ketakutannya karena membaca atau menonton televisi tentang kejadian buruk selama kehamilan”, ujar OB-GYN Elizabeth Eden M.D., asisten professor klinik di New York University School Medicine. Cerita horror dari teman, televisi, dan internet dapat menjadi bagian yang memicu sakit kepala dan risiko ketika persalinan.
Kecemasan menjelang persalinan umumnya sering dialami beberapa wanita, berdasarkan penelitian Danish tahun 2008 yang dipublikasikan di BJOG, jurnal OB-GYN internasional. Penelitian tersebut menemukan bahwa wanita muda, tidak bekerja, kurang berpendidikan, dan kurang berinteraksi dengan orang lain, biasanya mengalami kecemasan ketika persalinan, sama seperti wanita merokok atau hidup tidak sehat. Selain itu, wanita yang mengalami kecemasan menjelang persalinan dapat dipengaruhi oleh riwayat depresi atau pelecehan seksual di masa lalu, masalah perkawinan, dan rendah diri, ujar Shari.

Kenali diri Anda.
RASA SAKIT.
Solusi: Latihan bernapas dan teknik relaksasi lainnya dapat mengurangi pusing, jadi bergabunglah dengan Lamaze, metode Bradley atau kelas Hypnobirthing. Tetapi jangan merasa malu ketika membutuhkan bantuan obat sakit. Jika rasa sakit menyakitkan bagi Anda, “Kunjungi pelayanan yang memberikan fasilitas anestesi obstetri rumahan 24 jam,” saran Elizabeth. “Tidak akan ada penundaan menerima dalam meredakan nyeri”.

OPERASI CAESAR.
Solusi: Bicarakan dengan dokter Anda tentang keinginan menghindari operasi Caesar, setidaknya untuk kepentingan medis. Menurunnya tingkat operasi Caesar, meningkatkan doula dan atau bidan dan memilih dokter serta rumah sakit dengan tingkat operasi Caesar yang rendah. Rencanakan persalinan Caesar jika bayi Anda mengalami komplikasi.

KEHILANGAN KENDALI.
Solusi: “Jika Anda termasuk orang yang selalu dalam kendali, persalinan adalah situasi yang tidak dapat ditebak ujungnya,” ujar Shari. Ingatkanlah dokter dan perawat Anda sesuatu yang tidak biasa dapat terjadi, misalnya menjerit atau muntah selama persalinan. Atau beragam hal lain yang akan mengejutkan atau menjijikan bagi mereka.

SOBEKAN.
Solusi: Pelajari pijatan perineum, lapisan tipis antara vagina dan rahim untuk mengurangi robekan. Kadang-kadang sobekan dapat dihindari dengan mengontrol posisi mengejan dan pergerakannya pada akhir tahap kedua persalinan.

JANIN DALAM BAHAYA ATAU LAHIR CACAT.
Solusi: Ingatkan diri Anda bahwa walaupun beberapa bayi memiliki masalah saat melahirkan, faktanya sebagian besar bayi tidak bermasalah. Juga ingat bahwa cacat lahir jarang terjadi lebih dari 97% bayi lahir dengan sehat. Jika bayi Anda berada dalam kesusahan, dokter yang berpengalaman akan mengambil langkah-langkah tepat agar bayi Anda lahir dengan aman dan cepat.

5 CARA UNTUK MELAWAN KETAKUTAN.
1. Hindari cerita horror. Jangan menonton proses kelahiran yang didramatisasi di TV dan bertanya pada orang lain tentang pengalaman buruknya saat melahirkan.
2. Cari kebenarannya. Belajar tentang kehamilan dan kelahiran normal, sama baiknya dengan membandingkan kenyataan dan bayangan risiko.
3. Jaga emosi Anda. Jika Anda pernah mengalami depresi, keanehan atau kekerasan, khususnya kekerasan seksual, temui terapis untuk bantuan secepatnya.
4. Belajar untuk rileks. Meditasi, bernapas dalam-dalam, yoga, dan mengendalikan khayalan Anda.
5. Minta dukungan. Beritahu orang terdekat Anda apa yang sedang dirasakan dan luangkan waktu bersama dengan mereka karena kehadiran mereka membuat Anda kuat dan lebih percaya diri.

1 komentar:

  1. saya perlu data penelitian luar negri tentang hubungan kecemasan dan melahirkan untuk bahan latar belakang saya dalam menguatkan masalah

    BalasHapus