Selasa, 21 Desember 2010

WADAH PLASTIK SEHAT UNTUK SI KECIL

Pentingnya memilih wadah makanan yang aman untuk anak, agar anak tetap sehat, dan bebas dari bahan kimia serta ramah lingkungan.

Agar si kecil tidak melirik jajanan di sekolah, Anda dapat menyiapkan bekal untuknya. Tapi, tahukan Anda, tak semua wadah plastik si kecil aman untuk digunakan?

Maka kita harus memperhatikan baik-baik kandungan bahan dasarnya. Semua permukaan benda yang bersinggungan dengan makanan dapat menimbulkan masalah kesehatan. Salah satu contohnya food contact material, seperti talenan, alat masak, piring, dan wadah penyimpanan.
Plastik berbahaya karena kandungan bahan kimianya, seperti monomer dan plasticizer. Bila ada kontak makanan dengan plastik dapat terjadi perpindahan bahan-bahan kimia ke dalam makanan, biasa disebut migrasi. Ada dua factor yang mempercepat migrasi, yaitu makin tinggi suhu, makin cepat proses migrasi. Yang kedua adalah minyak karena termasuk bahan yang cepat melarutkan komponen-komponen plastik dan tentu saja semakin lama konta, semakin banyak komponen yang bermigrasi.
Menurut Dr. Yadi Haryadi, pakar pangan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan ITB, Anda harus memiliki kiat membedakan wadah plastik yang aman:
- Memenuhi salah satu criteria: symbol gelas dan garpu, tulisan “Food Grade” atau tulisan
“Approved by FDA”.
- Jangan tergiur wadah yang berharga murah karena memberikan risiko buruk bagi kesehatan.
- Pilih merek dagang yang sudah dipatenkan.
- Beli dari penjual atau dealer resmi untuk menghindari produk palsu.
- Memenuhi standar mutu dan keamanan pangan dari lembaga berwenang, baik negara asal atau di
Indonesia.

Bobotnya yang ringan dan bentuknya yang beragam membuat wadah plastik jadi pilihan favorit konsumen. Saat ini penggunaan wadah plastik telah mendominasi bahan pengemas makanan. Penggunaan wadah plastik yang baik juga sangat berpengaruh dengan kondisi lingkungan, seperti meninggalkan kebiasaan penggunaan wadah sekali pakai dan mulailah membiasakan diri menggunakan kemasan yang dapat dipakai berulang. Kemasan tersebut juga harus diperhatikan kandungan bahan dan manfaatnya. Jadi dapat mengurangi tumpukan sampah plastik di tepi jalan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahan kimia berbahaya dalam plastik, antara lain bisphenol (BPA) dan phthalates. Idealnya, bahan wadah makanan kedap udara dan air.
Selain wadah, kita juga perlu memperhatikan kondisi eksternal, seperti suhu ruang dan kebersihan lingkungan dapat mempengaruhi keawetan pangan. Ada beberapa vitamin yang sensitive pada factor-faktor eksternal, seperti cuaca, udara, atau cahaya sehingga rasa dan aromanya berubah,” tambahnya.

Suhu yang dianjurkan untuk menyimpan makanan adalah kurang dari 5 derajat untuk menyimpan makanan dingin serta di atas 60 derajat celcius untuk makanan panas. “Suhu tersebut cukup aman untuk mencegah bakteri. Jika kita melewati batas tersebut kemungkinan besar zat-zat yang ada dalam wadah akan berpindah ke dalam makanan.”
Yadi menekankan bahwa para orangtua harus sadar bahwa tidak semua plastik aman. “Ada plastik yang aman dan ada platik yang tidak aman sebagai tempat makanan,” ujarnya. Jenis plastik yang aman, antara lain pliyethylene terepthalate (PET), high densify polyethylene (HDPE), low density polyethylene (LDPE), dan polypropylene (PP).

Oleh karena itu, para orangtua harus peduli memperhatikan sampai pada hal yang detail demi kesehatan si buah hati nantinya. Membawa bekal ke sekolah, ujar Bunda Romi, psikolog anak, tidak hanya mengajarkan anak untuk tidak sering jajan, tetapi juga menjaga anak terhindar dari jajanan yang tidak jelas kandungan nutrisinya. “Selain itu, dengan jajan di sekitar sekolah secara otomatis menambah sampah plastik di sekolah,” ujarnya.

“Ketika ingin membujuk anak Anda untuk membawa bekal ke sekolah, jangan pernah memaksakan kemauan Anda kepadanya. Lakukan pendekatan yang memotivasi, misalnya gunakan alas an menabung di akhir tahun untuk liburan keluarga. Dengan begitu anak Anda merasa ada keterikatan dalam rencana akhir tahun keluarga. Ditambah pula, makanan yang Anda buat dari rumah dapat lebih bervariasi dalam rasa dan bentuknya sesuai permintaan si kecil,” katanya lagi.

Saat Anda ingin si kecil mengaplikasikan keinginan Anda, lakukan dengan cara persuasi. Dekati ia dengan masuk ke dalam pola piker mereka dan kenali hal apa yang dapat membuat anak Anda termotivasi. Jangan lakukan pemaksaan secara tak langsung dengannya. Tentu saja, di sekolahnya banyak anak yang suka jajan di pinggir sekolah. Kemungkinan besar anak Anda akan terpengaruh karena lingkungan tersebut yang sering ditemuinya. Berikan pengertian sesederhana mungkin dan ikut sertakan ia dalam menyiapkan bekal sekolahnya.
Selengkapnya...

MENGATASI ALERGI PADA BAYI

Dalam beberapa tahun terakhir di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, mengalami tren peningkatan angka penyakit gangguan system daya tahan tubuh, seperti alergi. Pada awal tahun 60-an prevalensi alergi sekitar kurang dari 5%, tetapi saat ini prevalensi alergi mencapai 20%-30% atau meningkat sebanyak 4 hingga 5 kali lipat. Peningkatan tersebut juga melanda pada anak-anak.Kondisi ini pun terungkap dalam presentasi Profesor Sibylle Koletzko, kepala divisi Pediatric Gastroenterology and Hepatology di Ludwig Maximilians University Munich, Jerman pada acara Nutricia Indonesia Fund Alergi Mengancam Anak-anak Indonesia di Jakarta. Menurutnya, penyakit alergi erat dengan daya tahan tubuh anak. Alergi adalah respon system daya tahan tubuh secara berlebihan terhadap bahan yang biasanya tidak berbahaya, namun merugikan tubuh mulai dari gangguan pernapasan, saluran cerna, maupun kulit. Pemicu alergi pada anak terdiri dari tiga bagian, yaitu genetic, imunitas, dan lingkungan. Di Indonesia, lima besar makanan pencetus alergi pada anak-anak adalah kelompok crustacea (kepiting dan udang), kacang, makanan laut, telur serta susu sapi. Sangat penting mengetahui jenis makanan yang memicu alergi untuk mencegah terjadinya alergi. Perhatikan bila terjadi perubahan fisik terhadap anak Anda setelah mengonsumsi salah satu makanan tersebut. “Alergi pada bayi dan anak dapat disebabkan oleh mekanisme dalam tubuh yang belum sempurna, seperti immaturasi pada saluran cerna, defisiensi sementara terhadap IgA, kondisi atopik, paparan lingkungan (asap, tembakau, polusi air), paparan antigen di usus yang berlebihan, hingga efek penekanan imunitas pada infeksi virus,” jelas Zakiudin di tempat yang sama. Menurut Dr. Zakiudin Munasir, melonjaknya kasus alergi pada anak di Indonesia selain disebabkan oleh factor genetic, juga dipengaruhi factor lingkungan dan gaya hidup orang tuanya. Oleh karena itu, penting buat ibu melakukan tindakan preventif pada masa kehamilan, kelahiran maupun pada masa pertumbuhan anak, bila terkena alergi pada masa kanak-kanak, maka ketika dewasa risiko terkena alergi cukup besar.” Bila alergi diturunkan secara genetic maka kita harus mewaspadai tanda alergi pada anak sejak dini. “Salah satu orang tua menderita alergi maka dapat menurunkan risiko pada anak sekitar 20%. Jika kedua orang tua alergi, kemungkinan diturunkannya meningkat menjadi 40%. Yang ketiga, bila kedua orang tua alergi dengan pemicu yang sama, risiko terkena alerginya mencapai 75%,” ujar Dr. Zakiudin.

Mengingat alergi belum dipandang sebagai ancaman epidemik, seperti tuberculosis dan campak, maka belum banyak tindakan preventif yang dilakukan masyarakat. Kenyataannya ini berpotensi menjadi masalah di masa dating karena mengganggu kualitas hidup penderita sekaligus menurunkan produktifitas orang-orang di sekelilingnya, penyebab stress pada anak. Terlebih lagi dari sudut pandang ekonomi, penyakit alergi memakan banyak biaya.

Tanda-tanda alergi.
Pada usia dini, tanda-tanda alergi biasanya adalah infeksi kulit (seperti ruam merah) dan gangguan saluran cerna (muntah dan lain-lain). Dengan bertambahnya usia, reaksi alergi utama pada system pernapasan, seperti asma dan rhinitis.
Tanda-tanda yang harus kita perhatikan pada bayi adalah setelah ia memakan jenis tertentu apakah terlihat rewel, terlihat kesakitan pada perut seperti mengalami kolik, merah pada dubur, atau terlalu sering mengeluarkan makanannya. Bayi Anda sering mengusap hidungnya dan disertai hidung berair dan bersin-bersin. Timbul bercak kemerahan dan rasa gatal pada kulitnya juga dapat menjadi tanda alergi padanya.
Perhatikan pula cara bernapas si kecil, jika ia mengalami sedikit sesak napas, Anda perlu memperhatikannya lebih lanjut untuk mengetahui apakah itu tanda alergi terhadap sesuatu atau tidak. Selain susah bernapas, mungkin si kecil berkali-kali mengeluarkan udara dari hidung seakan-akan mengeluarkan sesuatu.

Mengatasi Alergi Pada Bayi.
Pengobatan yang paling tepat terhadap penyakit alergi adalah dengan menghindari pemicu alergi. Anda dapat melakukan tindakan preventif ini sebelum si kecil hadir dalam kehidupan Anda:

1. Kurangi diet selama kehamilan dan menyusui.

2. Kurangi merokok selama kehamilan.

3. Pemberian ASI dapat mengurangi alergi pada makanan. Alergi pada anak bisa dicegah sejak dini dengan memberi air susu ibu (ASI) secara eksklusif selama 6 bulan atau lebih karena ASI mengandung zat gizi lengkap yang dibutuhkan bayi, termasuk protein hypoallergenic, DHA dan probiotik, serta kolostrum yang dapat melindungi bayi dari alergi dan infeksi. Probiotik adalah bakteri hidup yang menguntungkan dan mampu meningkatkan daya tahan tubuh bayi, serta mengurangi risiko alergi.” Jelas Zakiudin.

4. Berikan makanan solid tepat pada waktunya, jangan di bawah 3 bulan dan di atas 6 bulan.

5. Bersihkan ruangan setiap hari. Saat membersihkan, buka semua pintu dan jendela agar terjaga sirkulasi udara, kemudian tutup kembali. Saat membersihkan debu, gunakan kain basah atau berminyak supaya debu tidak berterbangan.

6. Bersihkan tempat tidur si kecil agar terbebas dari debu dan kutu tungau.

7. Usahakan tidak menggunakan karpet, lantai kayu dapat menjadi alternatif yang baik.

8. Gunakan selimut dari bahan katun dan bukan dari bahan perca atau kapas.

9. Hindarkan anak dari binatang peliharaan yang memicu alergi.

10.Jangan ijinkan orang merokok dalam ruangan, karena perokok pasif bisa memperburuk gejala-gejala alergi.

Jika usaha di atas belum dapat mengurangi alergi anak Anda, jangan tunda lagi berkonsultasi dengan dokter. Terkait dengan pengobatan alergi, biasanya dokter meberikan obat-obatan, seperti antihistamin dan kortikosteroid (baik yang diberikan lewat mulut, suntikan, maupun inhalasi) untuk memperkuat dinding sel mast dalam tubuh pasien. Pemberian obat-obatan ini cukup memakan waktu yang lama jika anak Anda tidak dijauhkan dari penyebab alerginya.
Selengkapnya...

Jumat, 17 Desember 2010

AGAR BAYI ANDA DOYAN MAKAN

Agar bayi Anda doyan makan.

Sebagai orangtua perlu mengetahui cara memberi makan pada Batita. Berikut ini tips yang dapat disimak:
1. Berikan makanan 5-6 kali sehari. Pada usia bawah tiga tahun ini, pencernaan anak belum mampu bekerja seperti pada orang dewasa.

2. Sebaiknya berikan porsi kecil. Pada usia batita dikenal masih mempunyai nafsu makan yang naik turun. Suatu hari ia doyan makan, namun hari lain, kadang hanya makan sedikit. Namun begitu jangan khawatir, anak Anda masih bisa tumbuh dengan sehat.
3. Berikan susu atau jus tidak berlebihan. Baik susu maupun jus, merupakan minuman yang bisa mempengaruhi nafsu makan batita Anda. Agar batita tumbuh dengan baik, berikan ia sesuai kebutuhan 2-3 cangkir susu (atau 2-3 porsi susu dan produk susu olahan) per hari.
4. Tumbuhkan ketrampilan makan. Saat batita mulai mengetahui cara makan sendiri, mereka biasanya menjadi terlalu bersemangat ingin makan tanpa bantuan. Anda bisa memastikan bahwa batita Anda mendapatkan makanan yang cukup dengan menyediakan makanan yang lunak dan mudah dikunyah, yang dipotong kecil seukuran satu suap anak, serta memasak makanan yang lengket di sendok, seperti havermut atau kentang yang dihaluskan, untuk melatih kemampuan batita menggunakan sendok.
5. Gunakan training up yang tepat. Sebagian besar batita dapat beralih dari botol ke cangkir di usia 14 bulan, walaupun masih membutuhkan bantuan. Biarkan batita berlatih dengan sedikit air dalam training cupnya, lama-kelamaan batita Anda akan mahir menggunakan cangkir tanpa bantuan. Pastikan training cup si kecil mengandung Sip-Activated Valve yang mengalir sesuai hisapan batita Anda, sehingga kondisi cairan di dalam akan terjaga dengan sempurna. Perhatikan juga material untuk training cupnya, agar memakai bahan yang aman dan tidak beracun.
6. Kurangi makanan atau minuman lemak secara bertahap. Batita memang membutuhkan kalori lebih sedikit dari masa bayinya. Tetapi jangan batasi kadar lemak dalam makanannya sampai ia berusia 2 tahun.
7. Berikan makanan kaya zat besi. Kekurangan zat besi atau anemia seringkali ditemukan pada anak batita. Untuk mencegahnya, berikan batita Anda makanan kaya zat besi seperti daging, unggas, ikan, dan sereal yang diperkaya zat besi. Pastikan salah satu makanan ini ada dalam menu makanannya.
8. Jadikan waktu makan sebagai saat yang menyenangkan. Buat hal suasana ceria, Anda perlu kreatif dan jangan paksa anak Anda.
Selengkapnya...

Minggu, 12 Desember 2010

PERBEDAAN BAYI PREMATUR DENGAN BAYI YANG LAHIR CUKUP BULAN

Perbedaan bayi premature dengan bayi yang lahir cukup bulan.
Melahirkan di awal waktu adalah sesuatu yang menakutkan bagi calon ibu, sayangnya, realitas tersebut semakin sering. Ketika banyak bayi premature tumbuh dengan sehat, mereka berbeda dari bayi yang cukup bulan dalam beberapa hal:
1. Sesuai umur bayi premature memiliki dua usia: usia kronologi berdasarkan saat mereka dilahirkan, dan usia yang sebenarnya berdasarkan tanggal perkiraan mereka lahir cukup bulan. Dokter anak Anda akan menyesuaikan usianya ketika mengevaluasi perkembangannya pada usia 2 atau 3 tahun, umumnya bayi premature mengejar anak-anak seusia mereka.
2. Perkembangan bayi yang lahir premature perkembangan duduk, merangkak, dan berjalannya lebih lambat. Bicarakan dengan dokter anak Anda tentang perkembangan bayi Anda dan mengikuti klinik yang menawarkan unit intensif neonatal (NICU).
3. Kemampuan ASI pemberian ASI mempunyai manfaat lain bagi anak yang lahir premature dan awal bagi bayi Anda, mungkin memompa ASI melalui tabung makan di NICU. Ketika di rumah, kemampuan bayi Anda untuk mengisap tidak pula 100%. Jika Anda memiliki kesulitan, lakukan eksperimen lain dengan posisi yang berbeda atau konsultasikan dengan konsultan laktasi yang berpengalaman menangani bayi premature.

Ancaman RSV.
Virus pernapasan atau RSV adalah virus yang sama dengan gejala pilek atau flu. Paru-paru dan system kekebalan tubuh bayi premature tidak sepenuhnya berkembang, jadi RSV adalah hal yang serius. Itu dapat menyebabkan bronkiolitis atau pneumonia, bahkan kematian. Simak beberapa cara untuk melindungi bayi premature Anda di musim dingin ini:
1. Berikan suntikan Synagis, pengobatan untuk mencegah komplikasi RSV yang serius, sebulan sekali sepanjang musim RSV, biasanya jatuh pada musim semi.
2. Sebelum memegang bayi Anda, mintalah orang lain untuk mencuci tangan.
3. Jauhi orang yang sedang mengalami flu, pilek, dan demam.
4. Jangan bawa bayi Anda ke tempat keramaian.
Selengkapnya...

Kamis, 09 Desember 2010

PANDUAN MENONTON TV UNTUK BALITA

Bagaimana TV benar-benar berdampak kepada bayi Anda? Simaklah ulasan ini.

Jika Akademi Dokter Anak Amerika (AAP), mempunyai aturan agar anak di bawah usia 2 tahun tidak menonton TV. Namun salah satu survei menemukan bahwa 70 persen kelompok usia ini dimasukkan ke dalam tabung waktu. Bahkan banyak model (tapi sibuk) ibu akan mengakui sesekali memberikan kelonggaran menonton. Untuk mengurangi rasa bersalah Anda terapkan cara berpikir berikut ini:
§ Perhatikan tayangan TV. Sebaiknya anak-anak tidak melihat tayangan kartun yang mengekspos kekerasan atau tayangan dewasa. Hal ini karena dapat menjadi mimpi buruk dan menimbulkan kegelisahan, memicu penyerangan, dan risiko lainnya.
1.Jangan berharap TV meningkatkan IQ bayi Anda. Di sisi lain, meluangkan waktu untuk menonton TV berarti mengurangi waktu aktivitas baik bagi perkembangan otak dan tubuh balita Anda: membaca, bermain, bergerak, dan berinteraksi dengan orang yang sebenarnya.
2.Durasi pendek. Penelitian menunjukkan hanya dua jam dalam sehari menonton TV pada tahun pertamanya, akan memicu beberapa masalah, sulit tidur dan obesitas dan meningkatkan risiko tabung waktu.
3.Pilih tayangan yang gratis. Pikiran anak kecil sangat mudah terpengaruh dan tidak dapat membedakan antara iklan dan program reguler.
4.Bicarakan dengan anak Anda. Jika memungkinkan, tonton acara dengan anak Anda sambil mendiskusikannya.

Acara TV mengalihkan perhatian balita Anda.
Dalam keadaan normal, menonton tayangan Oprah dapat menjadi salah satu kegiatan dengan si kecil, namun jangan Anda jadikan kebiasaan. Penelitian terhadap 50 anak berusia 1-3 tahun, mereka hanya meluangkan sedikit waktu bermain dan lebih banyak menghabiskan waktu menonton Jeopardy. Dengan banyak menghabiskan waktu di depan TV, biasanya mereka kurang peduli keadaan sekitar dan memiliki sedikit masalah dalam perkembangan, ujar para peneliti.
Selengkapnya...

Jumat, 03 Desember 2010

MENGATASI FAKTOR KETAKUTAN SAAT MELAHIRKAN

Jika Anda takut melahirkan, simaklah cara-cara yang dapat diikuti untuk mengatasi kecemasan Anda dan miliki pengalaman melahirkan yang baik.
Apakah Anda selalu terjaga membayangkan kelahiran yang menyakitkan berlarut-larut? Apakah Anda juga takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada bayi Anda atau Anda? Apakah seluruh kemungkinan buruk mendorong Anda mendaftar pada bagian Caesar secepatnya? Hampir setiap wanita hamil merasa beberapa kecemasan tentang kehamilan dan melahirkan, terutama untuk kali pertama. Tetapi bagi beberapa wanita, rasa gugup datang begitu besar dan dapat mengganggu kehamilannya.

“Ketika wanita gugup, berarti itu caranya menikmati kehamilan”, ujar Shari I. Lusskin, M.D., psikiatri reproduksi di New York University School of Medicine. Hal ini juga dapat mengganggu perawatan kehamilan, hubungan dengan pasangan dan anak-anak yang lain, serta menngkatkan resiko depresi pasca melahirkan”. Kecemasan substansial yang dialami selama kehamilan dapat memicu insomnia, nafsu makan berlebihan atau sebaliknya, sakit kepala, tekanan darah tinggi, dan tingkat imunitas yang rendah. Wanita yang memiliki tingkat stress atau kecemasan tinggi biasanya melahirkan dengan komplikasi dan memungkinkan untuk operasi Caesar. Selain itu, dapat meningkatkan kelahiran bayi dengan berat badan kecil.

Apa yang membuat wanita takut?
Jumlah perempuan di AS, yang mengalami ketakutan substansial melahirkan yang disebut “tokophobia”, tidak diketahui berapa banyak. Suatu studi di Swedia menunjukkan hal itu mempengaruhi sekitar 10 persen wanita hamil di sana.
Banyak kemungkinan penyebabnya, “Beberapa wanita meningkat ketakutannya karena membaca atau menonton televisi tentang kejadian buruk selama kehamilan”, ujar OB-GYN Elizabeth Eden M.D., asisten professor klinik di New York University School Medicine. Cerita horror dari teman, televisi, dan internet dapat menjadi bagian yang memicu sakit kepala dan risiko ketika persalinan.
Kecemasan menjelang persalinan umumnya sering dialami beberapa wanita, berdasarkan penelitian Danish tahun 2008 yang dipublikasikan di BJOG, jurnal OB-GYN internasional. Penelitian tersebut menemukan bahwa wanita muda, tidak bekerja, kurang berpendidikan, dan kurang berinteraksi dengan orang lain, biasanya mengalami kecemasan ketika persalinan, sama seperti wanita merokok atau hidup tidak sehat. Selain itu, wanita yang mengalami kecemasan menjelang persalinan dapat dipengaruhi oleh riwayat depresi atau pelecehan seksual di masa lalu, masalah perkawinan, dan rendah diri, ujar Shari.

Kenali diri Anda.
RASA SAKIT.
Solusi: Latihan bernapas dan teknik relaksasi lainnya dapat mengurangi pusing, jadi bergabunglah dengan Lamaze, metode Bradley atau kelas Hypnobirthing. Tetapi jangan merasa malu ketika membutuhkan bantuan obat sakit. Jika rasa sakit menyakitkan bagi Anda, “Kunjungi pelayanan yang memberikan fasilitas anestesi obstetri rumahan 24 jam,” saran Elizabeth. “Tidak akan ada penundaan menerima dalam meredakan nyeri”.

OPERASI CAESAR.
Solusi: Bicarakan dengan dokter Anda tentang keinginan menghindari operasi Caesar, setidaknya untuk kepentingan medis. Menurunnya tingkat operasi Caesar, meningkatkan doula dan atau bidan dan memilih dokter serta rumah sakit dengan tingkat operasi Caesar yang rendah. Rencanakan persalinan Caesar jika bayi Anda mengalami komplikasi.

KEHILANGAN KENDALI.
Solusi: “Jika Anda termasuk orang yang selalu dalam kendali, persalinan adalah situasi yang tidak dapat ditebak ujungnya,” ujar Shari. Ingatkanlah dokter dan perawat Anda sesuatu yang tidak biasa dapat terjadi, misalnya menjerit atau muntah selama persalinan. Atau beragam hal lain yang akan mengejutkan atau menjijikan bagi mereka.

SOBEKAN.
Solusi: Pelajari pijatan perineum, lapisan tipis antara vagina dan rahim untuk mengurangi robekan. Kadang-kadang sobekan dapat dihindari dengan mengontrol posisi mengejan dan pergerakannya pada akhir tahap kedua persalinan.

JANIN DALAM BAHAYA ATAU LAHIR CACAT.
Solusi: Ingatkan diri Anda bahwa walaupun beberapa bayi memiliki masalah saat melahirkan, faktanya sebagian besar bayi tidak bermasalah. Juga ingat bahwa cacat lahir jarang terjadi lebih dari 97% bayi lahir dengan sehat. Jika bayi Anda berada dalam kesusahan, dokter yang berpengalaman akan mengambil langkah-langkah tepat agar bayi Anda lahir dengan aman dan cepat.

5 CARA UNTUK MELAWAN KETAKUTAN.
1. Hindari cerita horror. Jangan menonton proses kelahiran yang didramatisasi di TV dan bertanya pada orang lain tentang pengalaman buruknya saat melahirkan.
2. Cari kebenarannya. Belajar tentang kehamilan dan kelahiran normal, sama baiknya dengan membandingkan kenyataan dan bayangan risiko.
3. Jaga emosi Anda. Jika Anda pernah mengalami depresi, keanehan atau kekerasan, khususnya kekerasan seksual, temui terapis untuk bantuan secepatnya.
4. Belajar untuk rileks. Meditasi, bernapas dalam-dalam, yoga, dan mengendalikan khayalan Anda.
5. Minta dukungan. Beritahu orang terdekat Anda apa yang sedang dirasakan dan luangkan waktu bersama dengan mereka karena kehadiran mereka membuat Anda kuat dan lebih percaya diri.
Selengkapnya...

PERAWATAN BAYI YANG BARU LAHIR

Perawatan bayi yang baru lahir dari kepala hingga kaki.
Simak tips dokter untuk menjaga bayi Anda tetap bersih dan nyaman.

BOKONG.
Terlalu banyak kelembaban kulit menjadi sensitive ditambah ruam karena popok. Tips perawatan: Ganti popok secara berkala tanpa mengenakan apapun selama beberapa waktu. Bilas bokong bayi Anda dengan air setiap mengganti dan lap kering. Hindari penggunaan tisu pada beberapa minggu pertama karena memicu iritasi kulit lembut. Berikan krim Barrier, seperti jelly petroleum atau seng oksida putih dapat membantu.

KEPALA.
Kondisi bersisik disebut dudukan tutup biasanya menghilang dalam beberapa bulan pertama. Tips perawatan: Cuci rambut bayi Anda dengan sampo bayi yang lembut tidak lebih dari tiga kali seminggu dan sikat lembut dengan menggunakan sikat yang lembut. Jangan khawatir tentang kulit kepala tipis yang berdenyut, itu normal.

WAJAH.
Jerawat biasa muncul pada bayi tetapi kondisi dapat berbahaya (meskipun kadang-kadang membingungkan). Tips perawatan: Cuci wajah bayi Anda setiap hari dengan sabun yang lembut.

MATA.
Beberapa bayi memiliki pengerasan kulit kekuningan di mata atau di kelopak, biasanya disebabkan oleh pembuluh air mata tertutup. Ini dapat berlangsung beberapa bulan. Tips perawatan: Basuh area tersebut menggunakan bola kapas yang dibasahi air hangat.

KAKI.
Menekuk dan terbalik bukan sesuatu yang mengherankan, mengingat kuartal sebelumnya mereka hidup dalam ruang sempit. Tips perawatan: Jangan khawatir tentang kondisi tersebut, kaki bayi Anda akan lurus dan kuat dengan sendirinya sejak 6-18 bulan.

TALI PUSAR.
Jaga tunggul tali pusat hingga bersih dan kering; dengan sendirinya akan jatuh dalam beberapa minggu. Tips perawatan: Hindari area tersebut saat memakai popok dan gunakan spons mandi hingga tunggulnya lepas.

PENIS.
Ujung penis akan membengkak dan akn muncul keropeng kuning. Tips perawatan: Bersihkan dengan lembut daerah genital menggunakan air hangat setiap harinya. Jeli petroleum digunakan untuk melindungi situs dan mencegah penis dari melekat ke popok.

KULIT.
Beberapa bayi menjadi merah, merasa gatal disebut eczema atau dermatitis atopik. Tips perawatan: Batasi waktu mandi hanya 10 menit, sabun bebas wewangian, dan gunakan air hangat; setelah itu berikan krim hypoallergi kulit. Gunajan tongkat kapas untuk pakaian.

HIDUNG.
Lubang hidung bayi sempit dengan cepat mengisi lendir. Tips perawatan: Berikan lubang pada hidung dengan ukuran bola jarum suntik hidung bayi atau meminimalkan trauma NoseFrida. Untuk melongarkan lendir, masukkan larutan garam dengan sedotan sebelum penyedotan.

KUKU.
Jari bayi yang baru lahir sangat lembut, tetapi juga mudah tegores karena sensitive. Tips perawatan: Gunting kuku bayi dengan gunting berujung tumpul, potong setelah mandi ketika kuku lembut, atau ketika ia tidur dan jari-jarinya dalam kondisi santai.
Selengkapnya...

PANDUAN MAKAN UNTUK IBU HAMIL

Jika makanan seperti ikan mentah, daging deli, dan keju cair adalah makanan favorit Anda, saatnya untuk memilih dengan baik diet prenatal Anda.

Jika makanan menggambarkan diri Anda, eksplorasi cita rasa makanan Anda setiap harinya untuk memberikan variasi yang menyenangkan untuk Anda. Tetapi ketika hamil, Anda harus menyesuaikan beberapa konsumsi makanan favorit Anda. Mungkin saja beberapa makanan favorit Anda dapat membahayakan pertumbuhan bayi Anda? Iya, tetapi Anda tidak perlu panik. Berikut adalah makanan yang harus dihindari selama kehamilan dan alasannya.

KEJU CAIR.
Keju cair yang belum dipasteurisasi, biasa dikenal susu mentah atau keju “segar” berpotensi listeria, bakteri yang menyebabkan infeksi listerosis dapat mematikan bayi yang belum lahir. Keju biru, brie, feta, kambing, Roquefort, stilton, dan meksiko, seperti Queso blanco dan Queso fresco termasuk resiko tinggi untuk kehamilan Anda.
Apa kata dokter: Kebanyakan keju yang dijual di Amerika sudah melalui proses pasteurisasi namun ada pula yang tidak melalui proses tersebut. Jadi Anda harus memeriksa terlebih dahulu kandungan bahannya. Di restoran, tanyakan apakah mereka menggunakan keju pasteurisasi dan hindari pembelian keju segar di toko-toko khusus dan pasar karena cenderung tidak dipasteurisasi.
Anda tetap dapat makan: Keju pasteurisasi dan keju batang seperti cheddar, Gouda, Gruyere, manchego dan Parmigiano-Reggiano.

SUSHI.
Makanan laut yang mentah mengandung parasit, seperti cacing pita yang mengambil nutrisi untuk pertumbuhan bayi dan memicu kelahiran premature. Administrasi makanan dan obat, merekomendasikan restoran sushi untuk membekukan ikansebelum digunakan agar parasit mati. Namun mereka tidak diwajibkan untuk melakukan hal tersebut oleh hukum.
Apa kata dokter: Pilih sushi dengan kualitas terbaik tanpa parasit, tetapi kenapa mengambil resiko?
Anda tetap dapat makan: Sushi sayuran atau yang dimasak, seperti California rolls.

IKAN.
Ikan dan kerang mengandung nutrisi yang baik untuk Anda, seperti protein yang bagus untuk kesehatan jantung-omega 3-asam lemak (khususnya DHA, kandungan penting untuk perkembangan otak bayi Anda). Sehingga mereka dapat dan harus menjadi bagian dari makanan sehat selama kehamilan. Tetapi semua ikan mengandung berbagai tingkat merkuri. Dala tingkat yang tinggi. Logam tersebut dapat membahayakan perkembangan otak bayi Anda.
Apa kata dokter: Setidaknya konsumsi ikan rendah merkuri dan makanan laut sekali dalam seminggu dapat mencegah kelahiran premature dan gangguan perkembangan bayi Anda. Bagaimana pun juga, Anda hindari konsumsi ikan dengan kandungan merkuri tinggi: makerel besar, hiu, ikan todak, dan ikan ubin.
Anda tetap dapat makan: Konsumsi ikan dengan merkuri lebih kecil, seperti ikan lele, salmon, udang, dan tuna kalengan (batas tuna yang mengandung merkuri hingga 6 ons seminggu).

DAGING DELI.
Konsumsi daging, seperti daging deli dan kalkun, hot dog, bologna, dan prosciutto (baik yang dikemas maupun took penjual deli) mengandung nitrat yang harus dihindari. Selain itu, dan kemungkinan terkontaminasi listeria setelah matang dan sebelum dikemas.
Apa kata dokter: Daging olahan adalah yang baik untuk dikonsumsi (tidak hanya untuk satu porsi) makan dalam sehari). Tetapi pusat untuk pengendalian penyakit dan pencegahan memperingatkan bahwa mereka harus benar-benar dipanaskan untuk menghilangkan bakteri berbahaya. (Dengan kata lain, tidak ada pemotongan dalam kondisi dingin). Lakukan hal yang sama dengan daging mentah atau daging yang tidak dimasak.
Anda tetap dapat makan: Masak daging dan ayam dengan baik; daging kalengan; daging deli yang dipanaskan.

TELUR MENTAH.
Makanan yang mengandung telur mentah, seperti bahan baku adonan kue, es krim buatan rumah, tiramisu, dan saus hollandaise dapat terkontaminasi dengan Salmonella. Bakteri yang dapat menyebabkan muntah parah, diare dan dehidrasi dan menempatkan Anda pada risiko persalinan premature.
Apa kata dokter: Hindari salad Caesar dan jangan berpikir untuk menjilat sendok saat membuat kue. Juga saat merebus telur dan omelet.
Anda dapat tetap makan: Saus salad Caesar yang tidak mengandung telur mentah; masak telur dengan baik.

Waspadai Listeria!
Listeria jarang muncul tetapi bakteri berbahaya ini dapat terkandung pada susu yang tidak melalui pasteurisasi, keju lunak, hot dog, makanan laut yang dibakar, daging yang tidak dimasak, ayam, ikan, dan kerang. Meskipun bakteri listeria dapat dihancurkan saat memasak, ia dapat tumbuh dalam kulkas dan bertahan dihup di dalam freezer.
System kekebalan tubuh ibu hamil sangat rentan terhadap listeriosis, penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Gejala termasuk demam, kepanasan, nyeri otot, mual atau muntah dapat terjadi di mana saja dari beberapa hari sampai beberapa minggu setelah makan makanan tercemar. Jika terdeteksi, infeksi bisa diobati dengan antibiotik. Jika tidak dapat diobati dapat menyebabkan persalinan premature, keguguran atau lahir bayi meninggal. Jika Anda demam atau memiliki gejala flu,pastikan Anda menghubungi dokter secepatnya.
Selengkapnya...