Senin, 18 Juli 2011

Latihan kehamilan

Ketika akan menjadi ibu, lakukan pula untuk bayi Anda.
Kita tahu wanita hamil sering malas beraktivitas. Tetapi penelitian sederhana menyarankan Anda untuk latihan sehingga Anda dan bayi teta bugar. Peneliti di Kansas City University of Medicine and Biosciences mengikuti 10 wanita mulai dari kehamilan 24 minggu menuju kelahiran, mengukur tingkat jantung janin dan variable denyut jantung (sebagai indicator fungsi jantung).
Lima wanita melakukan latihan aerobik secara intensif sekurang-kurangnya selama 30 menit, tiga kali dalam seminggu; lima wanita lainnya tidak melakukan latihan. Penelitian menunjukkan tingkat jantung janin dari ibu yang melakukan latihan terlihat lebih rendah dan memiliki jantung yang sehat, ujar penulis Linda E. May, Ph.D., asisten professor anatomi. Kondisi ini menyiratkan jantung bayi yang sehat akan berlanjut setelah kelahiran.
“Positifnya lagi keadaan di rahim, diharapkan, menibgkatkan fungsi kardiovaskular anak dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular,” ujar May. Jadi temukan berbagai latihan yang membuat Anda nyaman. “Banyak cara menyenangkan yang dapat ditempuh ketika latihan untuk meningkatkan kesehatan Anda dan bayi di masa depan.”

Kenapa Anda melakukan latihan?
Untuk mengendalikan kenaikan berat 15%
Untuk tetap ramping 29%
Untuk mudah ramping setelah melahirkan 26%
Sebagai kebiasaan 9%
Untuk merasa lebih baik 8%
Untuk si bayi 13%

IBU HAMIL PENYUKA COKELAT
Makan dengan baik selama kehamilan bukan berarti menghentikan konsumsi cokelat. Penelitian di Yale menunjukkan calon ibu yang makan cokelat lima kali atau lebih dalam seminggu, memiliki risiko lebih rendah untuk preeklampsia daripada yang mengonsumsinya sekali dalam seminggu. Cokelat hitam, bagiannya, mengandung zat yang diduga menguntungkan untuk kardiovaskular dan mencegah preeklampsia.

KANKER SERVIKS MENYEBABKAN KESAKITAN KETIKA MELAHIRKAN.
Nyeri ketika persalinan jelas dari leher rahim, bukan dari rahim, ujar seorang peneliti Swedia. Pada rahim wanita hamil mengandung serat nyeri sensitive, tapi untuk alasan yang tidak jelas, serat tersebut hampir tidak muncul selama kehamilan. “Tebakan terbaik” para ahli bahwa kondisi ini merupakan adaptasi evolusioner; jika serat saraf tetap, kelahiran akan terlalu menyakitkan – seperti yang akan kehamilan. Temuan ini dapat memicu pengobatan efektif menghadapi nyeri saat melahirkan.

KEHAMILAN MENURUN.
Seolah-olah kehamilan tidak cukup menantang. Baru-baru ini, para peneliti menemukan bahwa wanita hamil yang melamar pekerjaan – tindakan tersebut dinilai ilmuwan sebagai bentuk “maskulin” – secara makna wanita yang hamil tidak dapat menghadapi kejahatan dan permusuhan. Sebaliknya, ibu yang pergi berbelanja, peneliti memberikan label “feminine”, dipenuhi bentuk menggurui diskriminasi yang termasuk memanggil “honey” atau “sweetie” dan ruang pribadi mereka diabaikan.
“Orang asing berpikir dapat menerima pengajuan pertanyaan pribadi, atau bahkan mencoba menyentuh, wanita hamil,” ujar rekan penulis studi Eden Raja, Ph.D., asisten professor psikologi industri dan pekerjaan di George Mason University di Virginia. Walaupun Eden berpendapat perjuangan tersebut semacam diskriminasi yang tidak seharusnya menjadi beban wanita hamil, ia menyarankan untuk melindungi dirinya sendiri “menekankan aspek pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan kompetensi Anda dan menjauhkan diri dari stereotip gender yang berlaku.”

5,9 % ekstra angka IQ pada anak berusia 6 tahun dari ibu yang memberikan ASI, dibandingkan dengan anak yang tidak mendapatkan ASI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar