Minggu, 28 November 2010

MELAHIRKAN NORMAL SAJA AH!

Melahirkan normal? Calon ibu manapun pasti mau donk! Semuanya berpulang ke diri Anda sendiri. Selama ini banyak yang meyakini bahwa melahirkan normal adalah yang terbaik untuk Anda dan juga si orok. Semua jenis perlakuan untuk melancarkan kelahiran termasuk epidural, ada sebagian berpendapat akan berdampak pada bayi. Karena dengan campur tangan medis selama proses persalinan, sedikitnya mengubah cara tubuh ibu merespon jalannya kontraksi.

Intervensi medis pada proses melahirkan dengan cara operasi, melalui bedah Caesar ataupun dengan memakai alat bantu seperti forsep dan vakum serta episiotomi, bagi yang pro melahirkan alamiah dipandang mengganggu. Intervensi terhadap proses kelahiran bisa mengganggu proses alamiah kelahiran yang menjadi momen berharga bagi kedua orangtuanya. Bahkan dengan tindakan bedah Caesar, momen itu bisa hilang sama sekali.

Bedah Caesar versus kelahiran normal, memang sering jadi kontroversial. Apalagi ada sebagian calon ibu yang memilih bedah Caesar terkait dengan hoki, agar lahir pada tanggal yang dikehendaki Ayah Ibunya. Bukan karena alasan medis. Padahal sejatinya, proses kelahiran sepenuhnya jadi hak prerogatif calon ibu, tanpa perlu dioperasi.

Dari berbagai informasi yang diperoleh melalui dokter obgyn ataupun bidan, sebenarnya lancarnya proses melahirkan sangat bergantung pada si calon ibu. Tentu saja sepanjang masa kehamilan tidak memiliki keluhan apapun.

Persepsi bagaimana melahirkan secara normal memang penting dimiliki calon ibu. Persepsi yang baik tentang indahnya melahirkan normal akan membawa efek luar biasa pada calon ibu yang akan melahirkan.

Apapun informasi yang masuk ke benak Anda tentang hal-hal positif selama proses persalinan akan mengubah persepsi.

Artinya, persepsi positif akan mengubah rasa takut, cemas atau tak akan kuat menahan sakit. Anda makin merasa PD dan “berani merasakan sakit”.

Terkait dengan proses melahirkan, ada beberapa cara alamiah untuk memancing kontraksi, meski tak menjamin semuanya cocok untuk Anda. Karena tergantung pada kesiapan masing-masing ibu.

Antara lain cara alamiah untuk mempercepat kontraksi:
§ Jalan, jalan dan jalan. Saat memasuki bulan terakhir kehamilan, sebaiknya lebih rajin berjalan kaki seputar rumah. Dengan jalan kaki otot seputar panggul lebih siap untuk memasuki masa kontraksi.
§ Naik turun tangga. Acara naik turun tangga di rumah juga diyakini mampu melancarkan kontraksi. Padahal kondisi tangga dan pijakan kaki aman sehingga tidak menyebabkan Anda tergelincir dan terjatuh.
§ Mengepel lantai dengan berjongkok dan merangkak juga merangsang kontraksi.
§ Lakukan berbagai aktivitas fisik yang tidak terlampau berisiko: yoga, berkebun, mencuci, menyapu halaman. Lakukan secara rutin setiap hari.
§ Merangsang kontraksi juga bisa dengan cara senam sambil duduk di atas bola besar.
§ Melakukan hubungan seks juga diyakini bisa merangsang kontraksi. Karena cairan semen mengandung prostaglandin alami yang akan membasahi serviks dan merangsang terjadinya kontraksi.
§ Merangsang puting susu. Cara ini merangsang kontraksi secara alami dengan cara mengusap putting payudara saat tubuh Anda sudah siap dan banyak yang berhasil dengan cara ini. Biasanya kontraksi akan mudah menguat.
§ Merangsang pusar jika kontraksi awal sudah mulai terasa akan membantu mempercepat proses kontraksi sampai proses persalinan.
§ Visualisasi dan relaksasi, sediakan waktu untuk relaks dan membayangkan tubuh Anda sedang mendorong bayi keluar dari dalam kandungan juga diyakini dapat merangsang kontraksi. Sementara itu dengarkan lagu yang menenangkan untuk membantu proses relaksasi. Luangkan banyak waktu untuk proses relaksasi dengan tehnik visualisasi ini.

Secara alamiah ibu hamil danbayinya seperti tahu persis kapan akan melahirkan. Anda mungkin sudah merasa “bosan” menanti waktu kapan bisa bebas dari beratnya membawa-bawa kandungan. Tapi kalau memang belum saatnya, tehnik alami apapun tak akan membuahkan hasil. Namun begitu, tak ada efek samping saat Anda mencobanya.
Selengkapnya...

MENGENAL GERAKAN REFLEKS BAYI

Bayi yang baru lahir akan memenuhi sebagian besar harinya dengan tidur, hampir 16 jam setiap harinya. Saat ia bangun, ia akan sangat sibuk. Sebagian besar gerakan dan aktivitas yang dilakukan pada awal hidupnya adalah gerakan refleks, yang akan dilakukannya secara alami. Seiring perkembangan dan kematangan sistim syarafnya ia akan belajar menggerakkan badan dan anggota tubuhnya sesuai dengan keinginannya seperti menggapai, menggenggam dan mengamati keadaan sekitar.


Berikut beberapa gerakan refleks yang biasa dilakukan bayi:
1.Refleks Root (refleks dasar).
Refleks ini muncul saat sudut mulut bayi kita sentuh atau raba. Bayi akan menggerakkan kepala, membuka mulutnya dan mulai mengikuti asal sentuhan dan rabaan pada mulutnya. Gerakan ini membantu bayi menemukan puting susu atau botol untukmulai menyusu.
2.Refleks Menghisap.
Setelah ‘root refleks’ bekerja, maka bayi akan segera menghisap. Saat langit-langit mulut bayi tersentuh oleh puting susu atau botol susu, bayi akan segera memulai hisapan. Refleks ini belum akan terjadi bila kelahiran terjadi sebelum minggu ke 32 dan belum akan sempurna bila bayi lahir sebelum usia 36 minggu. Sehingga banyak ditemukan bayi premature dengan kemampuan menghisap yang lemah. Bayi juga memiliki refeks untuk mendekatkan jari ke mulut dan menghisapnya.
3.Refleks Moro.
Sering disebut juga refleks kejut, karena bayi akan mudah terkejut oleh gerakan atau suara di sekitarnya. Saat bayi merasa terkejut ia akan menggeliatkan kepala, kedua kaki dan tangannya dan menangis. Kemudian ia akan menarik kembali kaki dan tangannya. Refleks ini akan berakhir setelah bayi berusia lima sampai enam bulan.
4.Refleks Menggenggam.
Menyentuhkan jari kita ke telapak tangan bayi akan membuatnya segera menutupkan jari-jarinya untuk menggenggam. Refleks ini hanya bertahan sampai beberapa bulan saja setelah kelahirannya dan akan terasa kuat pada bayi-bayi yang lahir premature.
5.Refleks Tonic Neck.
Saat kepala bayi menengok dan menghadapkan mukanya ke salah satu arah, maka tangan yang berada di depan mkanya akan digerakkannya menjadi lurus, sedangkan tangan satunya akan ditekuk dengan siku menuju arah perut, begitu pula sebaliknya. Refleks ini akan berlangsung sampai ia berumur enam sampai tujuh bulan.
6.Refleks Langkah.
Refleks ini dikenal juga sebagai refleks langkah atau menari. Refleks ini terjadi saat kita mengangkatnyapada kedua lengan dan telapak kakinya menyentuh permukaan yang padat.
7.Refleks Babinski.
Ketika telapak kakinya kita sentuh/diraba, jempol kakiknya akan ditariknya ke atas sementara jari-jari yang lainnya akan bergerak meregang/menyebar. Refleks ini akan bertahan sampai usia sekitar dua tahun.

Refleks-refleks di atas lebih sering terjadi secara spontan dan biasanya merupakan rangkaian atau bagian dari kegiatan lain dari bayi. Dengan memperhatikan gerakan refleks ini, orang tua dapat memantau dan membantu identifikasi saraf otak bayi bekerja normal. Baik Ibu/Ayah jangan kaget ya.
Selengkapnya...

MEMILIH BRA YANG TEPAT SAAT HAMIL

Ingin tetap bugar dan energik selama hamil dan saat usai melahirkan? Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda ikuti.
1. Jangan abaikan makan, meski hanya sedikit. Cobalah isi perut dengan sedikit makanan setiap 3-4 jam sekali agar gula darah dan energi Anda tetap “on”. Paduan sedikit karbohidrat dengan protein bagus untuk kesehatan Anda, seperti segelas yogurt dengan potongan pisang. Hindari cemilan bersalut gula. Meskipun cepat meningkatkan energi tapi juga mudah menurunkan stamina dan membuat Anda lemas.
2. Cukupi kebutuhan cairan: setiap anggota tubuh harus memperoleh cairan yang cukup agar bisa bekerja dengan baik. Untuk menghindari dehidrasi, pastikan sedikitnya delapan gelas air mineral, jus atau susu rendah lemak per hari. Apalagi jika Anda sedang menyusui, asupan susu harus lebih banyak. Dengan kecukupan air, tubuh Anda akan tetap energik, tidak mudah lelah. Apalagi jika Anda bekerja dan banyak berkeringat, asupan minuman harus lebih banyak dikonsumsi.
3. Cukupi asupan zat besi kalau tak ingin Anda jadi loyo. Suplemen multivitamin saat hamil dan dilanjutkan semasa masih menyusui bayi Anda. Konsumsi daging merah dan sayur daun-daunan berwarna hijau tua.
4. Cukup istirahat. Cobalah mencuri waktu istirahat saat bayi Anda tertidur, selama 30 menit di siang hari. Penelitian di Swedia mendapati 20-30 menit rehat siang hari bagi mereka yang waktu tidurnya hanya bisa mencapai 4 jam dimalam hari sudah cukup membuatnya bugar. Sedangkan jika waktu tidur siang terlalu lama, malah akan merusak jam biologis tubuh Anda.
5. Berjemurlah: untuk memperoleh vitamin D di negeri tropis sangat mudah, cukup luangkan waktu berjalan-jalan sebelum pukul 9 pagi dan rasakan kehangatan sinar matahari pagi. Anda bisa berjalan santai, menyiangi tanaman, atau berjemur bersama-sama si kecil.

6. Lakukan aerobik, senam, relaksasi, atau olahraga apapun yang tak terlalu menguras tenaga namun tetap menjaga kelenturan tubuh Anda. Dengan teratur menggerakkan tubuh, akan meningkatkan aliran darah dan meningkatkan volume darah. Alhasil akan memudahkan hormon bekerja yang meningkatkan kerja otak dan energi secara instan. Tak usah terlalu lama, cukup 10-15 menit setiap hari sudah mampu membuat mood Anda tetap terjaga baik.
7. Jangan terlalu tergantung dengan acara TV atau berlama-lama bekerja di depan komputer. Para ahli menyebutkan bahwa otak dapat “salah membaca” cahaya dari TV dan komputer sebagai cahaya di siang hari yang malah mengganggu kenyamanan tidur Anda di malam hari. Jadi kalau siang sudah banyak bekerja di depan komputer, sebaiknya malam hari benar-benar digunakan untuk istirahat dan matikan lampu saat Anda berangkat tidur.
Selengkapnya...

TETAP BUGAR SELAMA HAMIL

Ingin tetap bugar dan energik selama hamil dan saat usai melahirkan? Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda ikuti.
1. Jangan abaikan makan, meski hanya sedikit. Cobalah isi perut dengan sedikit makanan setiap 3-4 jam sekali agar gula darah dan energi Anda tetap “on”. Paduan sedikit karbohidrat dengan protein bagus untuk kesehatan Anda, seperti segelas yogurt dengan potongan pisang. Hindari cemilan bersalut gula. Meskipun cepat meningkatkan energi tapi juga mudah menurunkan stamina dan membuat Anda lemas.
2. Cukupi kebutuhan cairan: setiap anggota tubuh harus memperoleh cairan yang cukup agar bisa bekerja dengan baik. Untuk menghindari dehidrasi, pastikan sedikitnya delapan gelas air mineral, jus atau susu rendah lemak per hari. Apalagi jika Anda sedang menyusui, asupan susu harus lebih banyak. Dengan kecukupan air, tubuh Anda akan tetap energik, tidak mudah lelah. Apalagi jika Anda bekerja dan banyak berkeringat, asupan minuman harus lebih banyak dikonsumsi.
3. Cukupi asupan zat besi kalau tak ingin Anda jadi loyo. Suplemen multivitamin saat hamil dan dilanjutkan semasa masih menyusui bayi Anda. Konsumsi daging merah dan sayur daun-daunan berwarna hijau tua.
4. Cukup istirahat. Cobalah mencuri waktu istirahat saat bayi Anda tertidur, selama 30 menit di siang hari. Penelitian di Swedia mendapati 20-30 menit rehat siang hari bagi mereka yang waktu tidurnya hanya bisa mencapai 4 jam dimalam hari sudah cukup membuatnya bugar. Sedangkan jika waktu tidur siang terlalu lama, malah akan merusak jam biologis tubuh Anda.
5. Berjemurlah: untuk memperoleh vitamin D di negeri tropis sangat mudah, cukup luangkan waktu berjalan-jalan sebelum pukul 9 pagi dan rasakan kehangatan sinar matahari pagi. Anda bisa berjalan santai, menyiangi tanaman, atau berjemur bersama-sama si kecil.
6. Lakukan aerobik, senam, relaksasi, atau olahraga apapun yang tak terlalu menguras tenaga namun tetap menjaga kelenturan tubuh Anda. Dengan teratur menggerakkan tubuh, akan meningkatkan aliran darah dan meningkatkan volume darah. Alhasil akan memudahkan hormon bekerja yang meningkatkan kerja otak dan energi secara instan. Tak usah terlalu lama, cukup 10-15 menit setiap hari sudah mampu membuat mood Anda tetap terjaga baik.
7. Jangan terlalu tergantung dengan acara TV atau berlama-lama bekerja di depan komputer. Para ahli menyebutkan bahwa otak dapat “salah membaca” cahaya dari TV dan komputer sebagai cahaya di siang hari yang malah mengganggu kenyamanan tidur Anda di malam hari. Jadi kalau siang sudah banyak bekerja di depan komputer, sebaiknya malam hari benar-benar digunakan untuk istirahat dan matikan lampu saat Anda berangkat tidur. Selengkapnya...

PROSES BAYI TABUNG

Di Indonesia, teknik bayi tabung (in vitro fertilization / IVF) pertama kali diterapkan di Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, Jakarta, tahun 1987. Bayi tabung pertama Indonesia lahir 2 Mei 1988. Sejumlah rumah sakit lalu mengembangkan teknik tersebut, termasuk RSUPN Cipto Mangunkusumo yang belakangan menyediakan layanan medis reproduksi satu atap, Klinik Yasmin.

Proses bayi tabung dimulai dengan pemeriksaan terhadap suami dan istri. Pemeriksaan mencakup kondisi hormon reproduksi, organ reproduksi, dan kemungkinan adanya infeksi virus atau penyakit lain seperti diabetes, gangguan fungsi hati, ginjal, dan kelenjar tiroid.

Kemudian tahap berikutnya, ovarium dirangsang agar menghasilkan banyak folikel yang mengandung sel telur dengan cara menyuntikkan obat perangsang / stimulan setiap hari selama 7-9 hari. Setelah folikel (tempat sel telur berkembang) berdiameter >20 mm, dilakukan penyuntikan pematangan sel telur.

Sel telur yang matang lalu dikeluarkan. Folikel yang tampak di layar ultrasonografi (USG) diambil melalui vagina dengan alat sekecil jarum. Biasanya waktu pengambilan sel telur, pasien jangan memakai rias wajah dan parfum yang dikhawatirkan bisa merusak kualitas sel telur.

Selanjutnya dilakukan kultur embrio. Sel telur dan sel sperma disiapkan, dan kemudian dipertemukan di dalam cawan petri. Embrio yang terbentuk (stadium 4-8 sel) ditanamkan kembali ke rahim ibu, biasanya 2-3 embrio agar lebih berpeluang hamil. Jika semua embrio berkembang, jadi nanti akan lahir bayi kembar. Embrio ini diharapkan tumbuh layaknya pembuahan alamiah. Keberhasilan bayi tabung di seluruh dunia saat ini baru mencapai 30-35 persen, tergantung pada usia dan kondisi pasangan.

Embrio yang tersisa dan tidak ditanam dalam rahim, akan disimpan dalam kondisi beku. Pada suhu minus 196 derajat Celcius. Jadi kalau ada pasangan yang ingin menambah momongan, embrio yang ada tinggal ditanamkan ke rahim si ibu. Jadi calon ibu tidak perlu lagi menjalani proses pematangan dan pengambilan sel telur.

Untuk pasangan yang sedang menjalani pengobatan kanker tak usah cemas. Sel sperma atau sel telur yang sehat akan diambil sebelum minum obat kanker. Selengkapnya...

POPOK TERBAIK UNTUK BAYI

Memilih popok bukanlah pekerjaan mudah. Keputusan memilih ini tak jarang jadi perdebatan seru antara suami dan istri atau di antara orang tua baru. Karena ruam adalah isu terpenting dari penggunaan popok, maka diperlukan pengetahuan yang baik bagi orang tua untuk memilih popok yang tepat.

Pilih popok kain atau popok sekali pakai (disposable diaper)? Popok kain harus dicuci tapi bisa dipakai ulang, jadi tampaknya lebih repot. Sedangkan popok sekali pakai (disposable diaper) lebih praktis dan mengurangi kerepotan orang tua, cuma tinggal membuangnya saja.

Popok sekali buang (disposable diaper) biasanya terbuat dari bahan dengan lapisan plastik. Beda dengan popok katun yang mampu menyerap keringat lebih baik sehingga nyaman dipakai pada kondisi cuaca yang panas.

SESUAIKAN DENGAN USIA.
Kulit bayi berusia 0-3 bulanmasih sangat sensitif. Karena itu pemilihan popok yang berbahan lembut menjadi keharusan. Pada usia ini bayi memerlukan kenyamanan dan perlindungan yang penuh. Kulit bayi masih sensitif, karena fungsi-fungsi yang masih terus berkembang terutama lapisan epidermis atau kulit terluar.

Saat usia 4 sampai 20 bulan, bayi sudah memiliki kemampuan eksplorasi, sehingga popok (khususnya popok sekali pakai) juga harus memiliki kemampuan mendukung bayi melakukan gerakan-gerakan termasuk saat bayi mulai belajar merangkak sampai berjalan. Iklim yang cenderung panas tapi lembab di Indonesia membuat popok yang mampu menyerap sekaligus keringat menjadi pilihan tepat.

Perawatan ruam popok harus meliputi ABCDE:
§ A (Air), biarkan kulit terbuka dan terkena udara.
§ B (Barrier Ointments), bila menggunakan popok sekali pakai usahakan yang mengandung zinc oxide atau petrolatum (semacam pelembab kulit).
§ C (Cleansing), selalu membersihkan bayi terlebih dahulu dengan air dan sabun sebelum mengganti popok baru.
§ D (Diapers), pakaikan popok yang tepat dan memiliki kualitas yang baik.
§ E (Education), perkaya pengetahuan orang tua ataupun pengasuh sehingga meningkatkan kewaspadaan agar ruam tidak mudah timbul.

Popok sekali pakai dan popok kain atau tradisional, masing-masing ada kekurangan dan kelebihannya. Kini tergantung bagaimana orang tua menyikapi, mempertimbangkan dan memilihnya. Selengkapnya...

Kamis, 25 November 2010

KONSTIPASI SAAT HAMIL

Konstipasi didefinisikan sebagai sulit BAB atau biasa dikenal dengan nama sembelit. Dalam kondisi tidak hamil saja sudah merepotkan, apalagi bila terjadi saat hamil. Konstipasi ditandai dengan berkurangnya frekuensi buang air besar (rata-rata orang buang air besar 3x dalam seminggu), timbulnya rasa sakit atau nyeri pada perut saat buang air besar,atau dibutuhkan tenaga lebih besar dari biasanya untuk buang air besar.

Konstipasi saat kehamilan dapat terjadi karena meningkatnya hormon progesteron yang menyebabkan otot melakukan relaksasi. Sehingga kerja usus tidak efisien atau pergerakan usus menurun. Kondisi rahim yang makin membesar akan menekan perut. Bisa juga karena kadar zat besi yang berlebih. Karena umumnya ibu hamil memperoleh suplemen zat besi yang biasanya menyebabkan warna feses (tinja) menjadi kehitaman.

Sulit BAB kalau dibiarkan bisa memicu pemekaran urat darah di daerah dubur atau dengan kata lain wasir. Wasir bisa sangat menyakitkan dan timbul resiko pecah dan berdarah. Ibu hamil perlu waspada bila mengalami konstipasi selama hamil.

Untuk mengatasi konstipasi, yang perlu Anda lakukan:
1. Konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi; sayuran, biji-bijian dan
buah-buahan.
2. Minum cairan / air minimal 8 gelas sehari.
3. Cukup berolahraga. Berenang atau jalan santai selama 20-30 menit akan membantu
kerja usus semakin baik.
4. Kurangi konsumsi zat besi. Konsultasikan pada dokter saat pemeriksaan rutin.
Nutrisi harian dari makanan juga sudah memungkinkan kecukupan asupan zat besi.
5. Hindari kebiasaan menunda BAB, karena saat kotoran tertahan maka cairan dalam
feses akan terserap tubuh sehingga makin menyulitkan BAB.

Untuk mengobati konstipasi, ibu hamil tidak disarankan menggunakan pencahar. Sebab bisa merangsang kontraksi dinding usus besar dan menyebabkan dehidrasi. Obat pencahar bisa menyebabkan kram perut. Bahkan jika digunakan dalam jangka panjang akan memicu ketergantungan. Akibatnya usus jadi malas berkontraksi (Lazy Bowel Syndrome).

Bahan osmotik yang mengandung garam-garaman (fosfat, sulfat dan magnesium) atau gula (laktulosa dan sorbitol) serta beberapa bahan osmotik yang mengandung natrium menyebabkan cairan tertahan. Sehingga akan sangat berbahaya pada penderita penyakit ginjal dan gagal jantung. Bahan osmotik biasa dipakai untuk mengosongkan usus sebelum kolonoskopi.

Hindari pemakaian minyak mineral meskipun dapat melunakkan tinja dan mempermudah keluar dari tubuh. Pasalnya, akan mengurangi dan mengganggu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak.

Tetapi PIO (Pelayanan Informasi Obat) Indonesia dalam websitenya memberikan kemungkinan terapi konstipasi ibu hamil dengan obat, antara lain:
· Bulking Agents (gandum, psilium, kalsium polikarbofil dan metilselulosa) bisa menambahkan serat pada tinja. Pemakaian bahan ini akan merangsang kontraksi alami usus sehingga lebih mudah BAB. Bulking Agents bekerja perlahan dan merupakan obat yang paling aman untuk merangsang BAB yang teratur. Pada mulanya diberikan dalam jumlah kecil. Dosisnya ditingkatkan secara bertahap, sampai bisa teratur BAB. Orang yang menggunakan bahan-bahan ini harus selalu minum banyak cairan.
· Pelunak Tinja / dokusat akan meningkatkan junlah air yang dapat diserap oleh tinja. Sebenarnya bahan ini adalah detergen yang menurunkan tegangan permukaan dari tinja, sehingga memungkinkan air menembus tinja dengan mudah dan menjadikannya lebih lunak. Peningkatan jumlah serat akan merangsang kontraksi alami dari usus besar dan membantu melunakkan tinja sehingga lebih mudah dikeluarkan dari tubuh. Selengkapnya...

Rabu, 24 November 2010

UJI USG

I. Trimester Pertama.
   1. Meyakinkan kemungkinan kehamilan.
   2. Meyakinkan detak jantung.
   3. Mengukur usia perkembangan atau panjang crown- rump.
   4. Meyakinkan adanya hamil etopik (hamil di luar rahim atau hamil anggur).
   5. Menguji perkembangan yang tidak normal. 
II. Trimester Kedua.
   1. Diagnose cacat pada janin.
   2. Minggu ke-13, ke-14 untuk karakteristik kemungkinan sindrom down.
   3. Minggu ke-18, ke-20 untuk cacat kongenital.
   4. Cacat struktural.
   5. Meyakinkan kehamilan kembar.
   6. Meyakinkan tanggal dan pertumbuhan.
   7. Meyakinkan kematian dalam rahim.
   8. Mengidentifikasi hydramnios atau oligohydramnios (air ketuban yang kurang atau berlebihan).
   9. Menentukan jenis kelamin bayi.
III. Trimester Ketiga.
   1. Mengidentifikasi lokasi janin.
   2. Meyakinkan kematian dalam rahim.
   3. Mengobservasi kehadiran janin.
   4. Mengidentifikasi ketidaknormalan panggul dan uterine sang ibu selama masa kehamilan.
Selengkapnya...

FUNGSI USG DALAM KEHAMILAN

1. Mengetahui usia kehamilan.
2. Kehamilan tunggal atau kembar.
3. Mengetahui kelainan bawaan janin.
4. Mengetahui gangguan pertumbuhan janin.
5. Mendeteksi adanya kemungkinan terjadi preeklamsi pada usia kehamilan lebih lanjut.
6. Mendeteksi adanya kemungkinan terjadi pertumbuhan janin yang terhambat (PJT) pada usia kehamilan lebih lanjut.
7. Mendeteksi kemungkinan lahir prematur.
8. Mendeteksi adanya kelainan pada organ reproduksi ibu pada saat kehamilan, misalnya adanya kista ovarium & myoma.
Selengkapnya...